Hilang Lenyap Ditelan KebesaranNYA
Kumelangkah gontai di tengah gedung bertingkat
Lelah… Letih… kakiku terseret seret
Diri jasad mencari sesuatu keinginan
Tergolek lemah.. terdudukku dipojokkan
Tak kuperdulikan malu ku
Kunyalakan sebatang rokok
Sambil mata melihat sekeliling
Gedung gedung tinggi menjulang
Termenung melihat begitu besar semua itu
Berbalik ketika kupandang diriku
Terasa begitu kecilnya aku yaa Allah
Walau hanya dibandingkan sebuah bangunan
Semakin dalam dan dalam saja lamunanku
Kumerasakan diriku semakin menciuut
Ketika kubayangkan hasil ciptaanNYA
Semakin kecil… keciiil… dan akhirnya lenyaaaaap…
Lamunanku semakin dalam merajaaa
Dalam getar yang menyambutku nikmat
Entah rasa itu hadir kapan menyapa lembut
Membuatku larut dan semakin larut dan terlaruuuut
Semakin hilang dan lenyaaaaaap
Terseret arus nikmat ruaaaaaar biasaaa
Seakan tiada berjasad ruh melambung tinggi
Dalam lamunan tiada sang diri ku terbengong
Hai aku.. dimana akuuu.. dimanaaa..
Hening sepi sunyi tiada jawaban…
Hai diriku… dimana kamu berada
Satu suara… Hilang.. Lenyap.. tiadaaa..
Terus kamu siapa.. jeritkuuu.. tertahan..
AKU… yayaya… AKU… AKU… AKU…
Terhenyak dan tersadar aku saat itu juga terbangun
Ternyata aku masih terduduk dipojok lantai gedung
Ternyata hanya sebuah ilusi dan halusinasi
Bagaikan mimpi tak di undang bunga tidur
Terbangkit lunglai lemas sekujur tubuhku
Berjalan terseret seret gontai bagai tanpa tulang
Salam Sayang
Salam Taklim
Salam Hormat
Salam Rindu untukmu.. para Pejalan Cinta…